Selasa, 08 Desember 2009

Guruku

Apa yang terbenak dalam sanubari kita, bila kita mendengar kata guru. Pasti seseorang yang tanpa pamprih memberikan ilmunya pada kita. Kita tidak bisa hidup tanpa mereka. Mereka seakan penerang bagi bagi masa depan kita. Cahaya mereka mengantarkan kita ke gerbang kebahagian. Dari mulai usia 4 tahun kita sudah sering mendengar sebutan ibu atau bapak guru. Tanpa mereka pasti kita tidak bisa menulis, tidak bisa membaca, dan tidak mungkin mempunyai wawasan luas. sering kita buat kesal mereka,tapi mereka masih senantiasa membimbing kita.Sampai saat ini mungkin aku sudah mengenal beratus ratus guru yang pernah mengajar ku, maklum aku SD pindah 4 kali,sampai aku lupa siapa saja nama-nama mereka. namun aku tetep berterima kasih atas jasa mereka kepada aku.tanpa mereka pasti aku takkan pernah berarti.lalu slama di smp ada satu guru vaforit ku namanya bu Nanik beliau mengajar ilmu sejarah,beliau selalu nampak tegar dan bersemangat bahkan ketika suaminya meninggal sekalipun. beliau tak pernah mencampur adukkan masalah pribadi dan tuntutan mengajarnya.karna beliau telah mengabdikan jiwanya untuk pendidikan.kalau di SMA guru vaforit saya adalah pak taufik beliau selalu bisa membuat susana belajar yang menyenangkan bagi siswanya.